daftarilmu7.blogspot.com – Kamu pasti pernah menemukan sebuah teks yang berisikan sebuah pendapat pribadi dari individu atau seseorang terhadap sebuah masalah, secara sadar atau tidak kamu sudah membaca yang namanya Teks Editorial atau disebut juga dengan Teks Opini. Oleh sebab itu untuk dapat membedakan teks editorial/opini dengan teks lain seperti misalnya teks deskripsi atau teks lainnya mari baca lebih lanjut mengenai Teks Editorial secara jelas dibawah ini.
TEKS EDITORIAL
Kamu tentu pernah membaca teks editorial di media. Ada beragam informasi dalam teks editorial. Berdasarkan identifikasi dengan kriteria tertentu. Informasi-informasi itu akan kamu ketahui. Bagaimana cara mengidentifikasinya? melalui materi berikut, kamu diperkenalkan dengan cara mengidentifkasi informasi dalam teks editorial.
Pengertian Teks Editorial
Teks editorial merupakan sebuah teks yang berisi sebuah pendapat pribadi individu atau seseorang terhadap sebuah isu/masalah aktual. Isu atau masalah tersebut bisa meliputi masalah politik, sosial, maupun itu masalah ekonomi yang mempunyai hubungan dengan secara signifikan dengan politik. Meskipun begitu Pengungkapan teks tersebut harus juga didasari dan dilengkapi dengan bukti, data / fakta, maupun alasan yang logis dan bijak agar pembaca atau pendengar dapat menerimanya dengan baik dan bijak juga. lantas apa tujuan dari Teks Editorial atau Opini.
Teks editorial yang dibuat oleh tim redaksi terdapat informasi yang bermacam-macam dan belum tentu kebenarannya. Oleh sebab itu, siswa diharapkan mampu membedakan fakta dan opini pada tajuk rencana agar dapat menyaring informasi yang dibaca dengan baik.
Teks editorial lebih menonjol pada surat kabar dibandingkan dengan apa yang ada pada radio dan televisi. Selain itu, umur dari teks editorial ini masih cukup baru yang baru ditemukan pada seabad lalu di Amerika. Pada teks editorial ini biasa terdapat pada surat kabar yang terletak di halaman opini dan umumnya ditulis oleh pemimpin redaksi surat kabar yang bersangkutan.
Yang dimaksud dengan tajuk rencana adalah sikap, pandangan atau pendapat penerbit tentang masalah yang ramai dibicarakan masyarakat, yang opininya berisi pendapat dan sikap resmi sebagai media institusi penerbitan tentang persoalan aktual, fenomenal atau kontroverlsial yang berkembang ditengah masyarakat.
Menulis teks editorial yang dilakukan oleh pihak redaksi biasa diasumsikan atau dikatakan mewakili redaksi sekaligus sehingga teks editorial merupakan cerminan pendapat dan sikap resmi media yang bersangkutan.
Dalam membuat teks editorial tidak boleh asal, sebab membutuhkan situasi dan kondisi yang dipengaruhi dari peristiwa atau kejadian pemberitaan yang berlangsung setiap hari. Selain itu, syarat lain menulis Teks Editorial yang perlu diperhatikan adalah dalam membuat teks editorial tidak boleh mengupas kejadian yang telah lama berlangsung.
Menurut Para Ahli
Adapun pendapat para ahli tentang apa yang dimaksud dengan definisi teks editorial yang dapat penulis himpun adalah:
- Menurut Dja’far H. Assegaf
Menurut Dja‟far H. Assegaf (dalam Syamsul; 2005: 89), yang dimaksud dengan teks editorial adalah “mahkota”. atau bahwa teks editorial adalah mahkota surat kabar atau majalah.
- Menurut Syarifudin
Menurut Syarifudin (dalam Yunus; 2010: 34) yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan pengertian teks editorial atau tajuk rencana adalah opini atau pendapat atau sikap resmi suatu media sebagai insitusi penerbitan terhadap topik aktual, fenomenal, atau kontroversial yang menjadi perhatian masyarakat. Tajuk atau editorial pun dapat menjadi simbol visi dan karakter lembaga media yang menyampaikan tajuk atau editorial tersebut.
- Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Menurut pendapat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks editorial merupakan suatu gagasan, ide ataupun pendirian seseorang yang ditulis melalui kaidah kebahasaan teks opini, sehingga apa yang dikemukakan akan mampu memberikan wawasan dan bisa memberikan dampak bagi seseorang yang membacanya.
Tujuan Teks Editorial
Teks editorial adalah suara lembaga, maka dalam penulisan teks editorial tidak mencantumkan nama penulisnya sebagaimana dalam menulis berita atau feature. Sehingga teks editorial merupakan pekerjaan dari hasil pemikiran bersama dari seluruh awak media.
Sehingga proses sebelum penulisan yang ada pada teks editorial sebelum membuat penulisan tek editorial adalah dengan melakukan langkah-langkah dengan pertama-tama mengadakan rapat antar redaksi yang dihadiri oleh pimpinan redaksi, redaktur pelaksana serta seluruh jajaran redaktur yang berkompeten, untuk menentukan sikap bersama terhadap suatu permasalahan krusial yang sedang berkembang di masyarakat atau dalam kebijakan pemerintah.
Maka setelah tercapai pokok-pokok pikiran, tahap selanjutnya adalah menuangkan hasil penyatuan pokok pikiran itu dalm sikap yang dirangkum oleh awak media yang telah ditunjuk dalam rapat.
Biasanya, teks editorial dalam koran harian ditulis secara bergantian, akan tetapi semangat isinya tetap mencerminkan suara bersama setiap jajaran redakturnya.
Proses ini reporter jarang dilibatkan sebab dinilai dari segi pengalaman serta tanggung jawabnya yang terbatas. Selain itu, apabila melihat dari perspektif tujuan teks editorial antara lain:
1. Teks editorial bertujuan untuk mengajarkan dan menjelaskan kepada pembaca
Tujuan ini bahwa mereka dapat berperan dalam banyak editorial dengan prinsip kejelasan, kesempurnaan dan ketepatan dengan penyajikan fakta dan gagasan secara objektif tanpa prasangka.
2. Menawarkan Solusi Spesifik Untuk Mengurai Masalah
Dengan adanya teks editorial ini maka bertujuan untuk menawarkan solusi sehingga diharapakan dengan solusi ini tindakan dapat diambil dibandingkan hanya mengenai pemahaman situasi tanpa solusi. Sebab editorial memberikan kepemimpinan dalam membawa perubahan dalam kebijakan.
3. Menilai Peristiwa
Tujuan teks editorial adalah memberikan penilaian terhadap peristiwa sekaligus memberikan solusi dengna menyajikan fakta-fakta objektif yang dapat dibuktikan dan sedangkan sifat subjektifnya dalam teks editorial terletak pada sudut pandang yang tidak dapat diverifikasi secara bebas, sebab penilaian tetap adalah persoalaan penilaian.
Adapun tujuan dari sumber yang lain diantara sebagai berikut.
- Untuk dapat mengajak para pembaca untuk dapat ikut berpikir didalam sebuah masalah (isu/topik) yang sedang hangat terjadi di lingkungan sekitar.
- Memberikan sebuah pandangan dengan berdasarkan fakta data dan alasan kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.
Manfaat Teks Editorial
Teks editorial ini akan memberi informasi kepada pembaca, dalam merangsang pemikiran, serta juga terkadang mampu untuk dapat menggerakkan pembaca untuk ikut berpartisipasi dan juga bertindak.
Fungsi Teks Editorial
Adapun Fungsi dari Teks Editorial atau opini antara lain ialah sebagai berikut :
- Fungsi dari Teks Opini atau editorial ini umumnya menjelaskan sebuah berita juga akibatnya pada masyarakat.
- Mengisi latar belakang dari berhubungan dengan berita tersebut dengan kenyataan sosial serta juga faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.
- Terkadang terdapat sebuah analisis kondisi yang berfungsi untuk dapat mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang dapat terjadi
- Meneruskan penilaian moral mengenai/tentang berita tersebut.
Ciri-ciri Teks Editorial
Selain tujuan, fungsi, serta manfaat teks editoril. Teks editorial juga memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
- Topik tulisan teks editorial harus selalu yang sedang banyak di perbincangkan oleh kalangan masyarakat, bersifat aktual dan faktual.
- Teks editorial harus bersifat sistematis dan logis.
- Teks editorial merupakan sebuah opini atau suatu pendapat yang bersifat argumentative.
- Teks editorial sangat menarik untuk dibaca, hal ini dikarena ditulis dengan menggunakan kalimat yang singkat, padat dan jelas.
Jenis-jenis Teks Editorial
Ada beberapa jenis teks editorial sebagai berikut.
- Interpretaive editorial, tujuan interpretaive editorial adalah untuk menjelaskan isu dengan memberikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.
- Controversial editorial, tujuan Controversial editorial adalah meyakinkan seorang pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini terkadang pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.
- Explantory editorial, tujuan Explantory editorial adalah untuk menyajikan masalah atau suatu isu supaya bisa dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini mempunyai tujuan untuk mengidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat supaya bisa memperhatikan suatu isu.
Dalam memahami teks editorial tentunya kita harus mengenali dengan benar teks tersebut. Selain berkaitan dengan fakta dan opini, teks editorial juga dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Teks editorial mengungkapkan informasi/masalah aktual, penegasan pentingnya masalah, opini redaksi mengenai masalah tersebut, kritik dan saran atas permasalahan, serta harapan redaktur akan peran serta pembaca. Jika diidentifikasi, ada teks editorial yang berupa fakta atau kenyataan dan ada pula yang berupa opini atau pendapat. Tentu saja pembaca harus dapat membedakan keduanya.
Pernyataan berupa fakta dan opini biasanya diutarakan secara singkat dan menarik. Hal ini dilakukan dengan tujuan memengaruhi pendapat para pembaca dalam menerjamahkan berita agar pembaca dapat menyimak hal-hal penting berita tersebut.
Berkaitan dengan pernyataan berupa fakta dan opini, teks editorial umumnya bersifat sebagai berikut.
- Krusial, yaitu ditulis secara berkala, bergantung pada jenis terbitan biasa harian, mingguan, dan bulanan.
- Situasional, yaitu isinya menyikapi situasi yang berkembang di masyarakat luas, baik itu aspek sosial, ekonomi, budaya, hukum, pemerintahan, olahraga, maupun hiburan. Hal tersebut bergantung pada jenis liputan medianya.
- Konsisten, yaitu memiliki karakter atau konsistensi yang teratur kepada pembaca terkait sikap media massa yang menulisnya.
- Politis, yaitu erat dengan media atau kebijakan media yang bersangkutan.
Berdasarkan sifat tersebut, ciri-ciri teks editorial sebagai berikut.
- Opini redaksi tentang peristiwa yang sedang ramai dibicarakan.
- Terdapat ulasan terhadap suatu masalah.
- Mengandung pikiran subjekti redaktur.
Dengan sifat dan cirinya, aspek-aspek yang dibahas dalam editorial mencakup hal-hal sebagai berikut.
- Judul
- Latar belakang masalah
- Tokoh
- Masalah
- Peristiwa yang disampaikan
- Opini penulis
- Saran dan solusi permasalahan
- Simpulan
- Sumber berita
- Anggota redaksi
Berdasarkan golongan/sifatnya, teks editorial dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1. Teks editorial golongan pers menengah keatas atau pers yang berkualitas, dengan ciri-ciri sebagai berikut.
- Hati-hati (tidak menyebut nama orang yang sedang diberitakan),
- Normatif (menurut aturan yang ada)
- Cenderung konservatif (bersikap sesuai dengan keadaan serta mempunyai ciri khas tertentu dan tradisi), dan
- Pertimbangan terhadap aspek politis lebih besar daripada aspek sosiologis.
2. Teks editorial golongan pers menengah kebawah, dengan ciri-ciri sebagai berikut.
- Lebih berani (langsung menyebutkan nama orang yang diberitakan),
- Atraktif (mempunyai daya tarik untuk semua kalangan),
- Progresif (bersifat memberi perubahan atau kemajuan),
- Lebih memilih pendekatan sosiologis daripada politis.
Fakta dalam teks editorial dijelaskan dengan ciri-ciri sebagai berikut.
- Benar-benar terjadi.
- Waktu, tempat, dan tanggal peristiwa jelas.
- Diperkuat dengan angka-angka.
Jenis fakta dalam teks editorial ada dua, yaitu sebagai berikut.
- Fakta umum, yaitu fakta yang mengungkapkan kebenaran yang berlaku sepanjang zaman sejak dahulu sampai sekarang.
- Fakta khusus (spesifik), yaitu kebenaran yang berlaku dalam periode tertentu.
Pemahaman mengenai opini merupakan sesuatu yang kebenarannya masih perlu diuji karena bentuknya masih berupa pendapat. Penandanya adalah adanya kalimat yang mengungkapkan pendapat penulis.
Dalam opini biasanya terdapat kata menurut saya, sepertinya, bagus sekali, sangat (bagus) dan sejenisnya.
Ciri-ciri opini yaitu sebagai berikut.
- Belum terjadi (baru rencana).
- Berupa pendapat.
- bersifat subjektif.
- Keterangannya belum jelas.
Berdasarkan jenisnya, opini dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
- Opini perorangan (subjektif), yaitu pendapat berdasarkan pandangan pribadi atau orang-orang tertentu saja.
- Opini umum (objektif), yaitu pendapat berdasarkan pandangan orang banyak atau khalayak umum.
StrukturTeks Editorial
Ada tiga struktur yang menyusun teks editorial/opini, yaitu:
- Pernyataan pendapat(tesis), berisi suatu sudut pandang penulis mengenai masalah yang sedang dibahas, biasanya berisi teori yang diperkuat dari argumen.
- Argumentasi, berisi alasan atau bukti yang gunanya untuk memperkuat pernyataan dalam tesisi. Argumentasi yang diberikan bisa berupa pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, ataupun fakta-fakta melalui referensi yang bisa dipercaya.
- Pernyataan atau Penegasan ulang pendapat (Reiteration), berisi suatu penegasan ulang pendapat yang didukung oleh suatu fakta di bagian argumentasi yang mana untuk memperkuat/menegaskan. Penegasan ulang berada di bagian akhir teks.
Kaidah Kebahasaan Teks Editorial
Kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks editorial tidak berbeda jauh dengan teks prosedur kompleks yaitu menggunakan verba material.
- Adverbia, mempunyai tujuan supaya pembaca meyakini teks yang dibahas dengan menggunakan kata seperti selalu, biasanya, sering, jarang, kadang-kadang dan lain-lain.
- Konjungsi merupakan kata penghubung pada teks, contohnya bahkan dan lain-lain.
- Verba material yaitu verba yang menunjukan suatu perbuatan fisik atau peristiwa.
- Verba rasional yaitu verba yang menunjukan suatu hubungan intensitas(Pengertian B adalah C) dan milik (Mengandung pengertian B memiliki C)
- Verba mental yaitu verba yang menunjukan persepsi (melihat, dan lainnya), afeksi (khawatir dan lainnya), dan kognisi (mengerti dan lainnya). Pada verba mental ada partisi[am pengindra dan fenomena.
Contoh Teks Editorial Tentang Kesehatan
Judul : Pelayanan Rumah Sakit Dan Mutu Kesehatan Harus Ditingkatkan
Di tahun lalu, ada sekitar 269 pengaduan tentang kurangnya pelayanan kesehatan diberbagai rumah sakit yang ada di Indonesia, jumlah itupun dilaporkan dan diterima di Kemenkes.
Untuk yang belum dilaporkan tentu masih ada lebih banyak lagi, salah satu hal yang menjadikan mutu pelayanan dokter kurang memuaskan mengenai soal penanganan terhadap para pasien. Ada banyak Dokter banyak yang belum bisa mengetahui penyakit dari pasien yang sebenarnya sehingga seringkali obat yang diberikan tidak tepat.
Seharusnya pemerintah terutama di bidang kesehatan harus selalu memperbaharui/meningkatkan mutu dari dokter di seluruh Indonesia secara berkala, hal itu tentu bertujuan supaya pelayanan kesehatan masyarakat bisa terhubungan dengan
Demikianlah ulasan dari daftarilmu7.blogspot.com yang berjudul √ Teks Editorial : Pengertian, Jenis, Struktur, Fungsi & Contoh semoga bisa bermanfaat dan lebih menambah wawasan anda.
0 komentar:
Posting Komentar