daftarilmu7.blogspot.com – Jika kalian berfikir tentang retorika berbicara sudah pasti itu berkaitan dengan bahasa yang disampaikan baik itu tersirat maupun tersurat. daftarilmu7.blogspot.com kita kan memaparkan tentang teks anekdot dalam bahasa indonesia.
TEKS ANEKDOT
Pernahkah kamu membaca teks anekdot ? Kamu membutuhkan humor agar hidup tidak monoton dan menyenangkan. Setelah kamu disibukan dengan tugas-tugas sekolah, kamu akan terhibur dengan membaca atau menyaksikan anekdot. Berikut ini kamu akan diperkenalkan dengan teks anekdot.
Pengertian Teks Anekdot
Teks anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya. Anekdot bisa saja sesingkat pengaturan dan provokasi dari sebuah kelakar. Anekdot selalu disajikan berdasarkan pada kejadian nyata melibatkan orang-orang yang sebenarnya, apakah terkenal atau tidak, biasanya di suatu tempat yang dapat diidentifikasi.
Namun, seiring waktu, modifikasi pada saat penceritaan kembali dapat mengubah sebuah anekdot tertentu menjadi sebuah fiksi, sesuatu yang diceritakan kembali tapi “terlalu bagus untuk nyata”. Terkadang menghibur, anekdot bukanlah lelucon, karena tujuan utamanya adalah tidak hanya untuk membangkitkan tawa, tetapi untuk mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih umum daripada kisah singkat itu sendiri, atau untuk melukiskan suatu sifat karakter dengan ringan sehingga ia menghentak dalam kilasan pemahaman yang langsung pada intinya.
Ciri-ciri Teks Anekdot
Setelah kita mengetahui pengertian dari teks anekdot, teks anekdot juga memiliki ciri-ciri yang dapat berguna sebagai pembeda dari teks-teks lainya. Ciri-ciri tersebut dapat kalian lihat sebagai berikut:
Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan kisah-kisah lucu atau bualan.
Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks.
- Bersifat menyindir
- Bisa jadi mengenai orang penting
- Memiliki tujuan tertentu
- Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng
- Menceritakan tentang karakter hewan dan manusia sering terhubung secara umum dan realistis
Struktur Teks Anekdot
Teks anekdot juga memiliki struktur-struktur dalam pembentukannya. Struktur teks anekdot antara lain Abstraksi, orientasi, event, krisis, reaksi, koda, dan Re-orientasi. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai tiap bagain struktur kalian bisa simak yang di bawah ini:
Abstraksi, bagian ini terletak pada bagian awal paragraf, pada bagian ini berisikan gamabaran awal tentang isi dari teks anekdot.
Orientasi, pada bagian ini berisikan awal mula, latar belakang terjadinya suatu peristiwa atau kejadian yang terjadi dalam teks.
Event, berisikan rangkaian peristiwa yang terjadi dalam teks.
Krisis, bagian ini berisikan tentang pemunculan permasalahan yang terjadi dalam teks anekdot.
Reaksi, bagian ini berisikan langkah penyelesaian masalah yang timbul dalam bagian krisis.
Koda, pada bagian ini akan muncul perubahan yang terjadi pada tokoh dalam teks.
Re-orientasi, bagian ini merupakan bagian akhir dari teks sekaligus sebagai penutup dari teks itu sendiri.
Tujuan Teks Anekdot
Seperti kita ketahui teks anekdot juga memiliki tujuan yang di tujukan untuk pembaca dalam setiap kisah cerita yang ditulis. Tujuan-tujuan tersebut merupakan latar belakang bagi pengarang atau penulis untuk menulis sebuah teks anekdot. Berikut di bawah ini merupakan beberapa tujuan dari penulisan teks anekdot.
Untuk membangkitkan tawa bagi pembacanya.
Sebagai saran pengkritik.
Unsur-unsur Teks Anekdot
Selain struktur, karena teks anekdot adalah suatu cerita, maka teks anekdot mempunyai unsur pembangun ceritanya. Menurut Kosasih (2017, hlm. 19) unsur-unsur di dalam cerita anekdot ada tokoh, alur, dan latar. Berikut ini adalah penjabarannya.
Tokoh, tokoh adalah partisipan yang terlibat dalam cerita yang berada dalam teks anekdot. Tokoh dalam teks anekdot bersifat faktual, biasanya orang-orang terkenal.
Alur, alur adalah jalan cerita berupa rangkaian peristiwa yang benar-benar terjadi atau pun sudah mendapat polesan maupun tambahan-tambahan dari pembuat anekdot itu sendiri.
Latar, latar berupa waktu, tempat, ataupun suasana dalam anekdot diharapkan bersifat faktual. Artinya benar-benar ada di dalam kehidupan yang sesungguhnya.
Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot
Menurut Kosasih (2017, hlm. 9) Anekdot tergolong ke dalam teks bergenre cerita. Berdasarkan hal tersebut, secara kebahasaan anekdot memiliki karakteristik sebagai berikut.
Menggunakan kata keterangan waktu lampau
Menggunakan kata penghubung
Terdapat penggunaan kata kerja
Urutan peristiwa berdasarkan waktu
Menggunakan jenis pertanyaan retorik, yaitu kalimat pertanyaan yang tidak mengharuskan untuk dijawab.
Sementara itu, Tim Kemdikbud (2017, hlm.95) mengutarakan bahwa unsur kebahasaan khas sebagai berikut:
Menggunakan kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu.
Banyak menggunakan kalimat bergaya retoris atau kalimat pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban.
Menggunakan konjungsi atau kata penghubung yang menyatakan hubungan waktu (kronologis) seperti: akhirnya, kemudian, lalu.
Menggunakan kata kerja aksi seperti: menulis, membaca, dan berjalan.
Menggunakan kalimat perintah atau imperative sentence.
Menggunakan kalimat seru, khusus untuk anekdot yang disajikan dalam bentuk dialog, penggunaan kalimat langsung sangat dominan.
Perbedaan Anekdot dan Humor
Lalu apa bedanya anekdot dengan humor biasa? Berikut adalah tabel perbandingan dari anekdot dan humor.
Jenis-jenis Teks Anekdot
Luxembrug dkk (1992:160), mengemukakan bahwa jenis-jenis teks anekdot sebagai berikut.
- Artikel Anekdot artikel bisa berbentuk format naratif yang mana dalam ceritanya memiliki kejelasan tokoh, alur, peristiwa, dan latar.
- Cerpen Anekdot anekdot berupa cerpen biasanya hanya menceritakan sesuatu hal yang lugas, sehingga ceritanya tersebut tidak berbelit-belit, sehingga pembaca dapat lebih mudah untuk memahami lelucon dan sindiran dari teks tersebut.
- Teks Dialog Anekdot teks dialog adalah sarana primer dari teks anekdot. Mengapa? Karena teks dialog merupakan situasi bahasa utama untuk menyampaikan lelucon. Sehingga, teks dialog anekdot sangatlah memungkinkan untuk dibuat.
Membuat Teks Anekdot
Presiden dan Burung Beo
Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab dan suasananya cukup mengherankan.
Presiden 1: “Ada burung Beo yang sudah diajarkan dua bahasa sekaligus, dan burung Beo tadi bisa menirukan dengan bagus, satu bahasa Inggris dan yang ke dua bahasa Rusia. Jadi kalau ditarik kakinya yang kanan, burung Beo akan biacara bahasa Inggris dan kalau ditarik kakinya yang kiri burung Beo akan bicara bahasa Rusia, hebatkan!”
Presiden 2: “Hebat-hebat!”
“Bagaimana kalau kedua kakinya ditarik?” tanya presiden 1.
“Wah pasti burung Beo tadi bisa dua bahasa sekaligus!” jawab presiden 2.
“Salah”.
“Oh mungkin dua bahasa tadi menjadi campur aduk!”.
“Salah”.
“Atau mungkin salah satu katanya akan ketukar, satu bahasa Inggris dan kata kedua bahasa Rusia”.
“Salah”.
“Loh … jadi gimana donk?”.
“Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!”.
“Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang bego!”.
Dan tak lama kemudian pun burung Beo itu menirukan kata-kata tersebut.
“Presiden bego … presiden bego … presiden bego!” suara burung Beo terdengar berulang ulang.
Mencari Struktur Teks Anekdot
Abstraksi: Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab.
Orientasi: Suasananya cukup mengherankan.
Krisis: “Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!”.
Reaksi: “Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang bego!”.
Koda: “Presiden bego … presiden bego … presiden bego!” suara burung Beo terdengar berulang-ulang.
Membandingkan 2 Teks Anekdot
Cak Lontong : “kamu ulungan tadi gimana?”
Anaknya :”dari 10 cuma salah 1”
Tapi tetap anakku di panggil guru gara-gara ulangan jelek
Cak lontonng :”Loh kenapa kan anak saya bisa ngerjain 10 soal dan cuma salah 1”
Guru :Iya pak memang,dia dari no:1-10 Cuma salah satu,tapi jumlah soalnya ada 100.
Beli Satu Dapat Dua
Di sebuah pasar terlihat seorang pedagang kaki lima sedang berteriak-teriak menjajakan dagangannya : “beli satu dapat dua !! beli satu dapat dua !!!”,teriak seorang pedagang kaki lima.”apa barangnya ???” tanya seseorang yang lewat”apa barangnya???” tanya si seorang yang lewat.lalu si pedangang menjawab”sepatu,ayo beli 1 dapat 1 sepatu”
Menyunting Teks Anekdot
Teks anekdot yang belum disunting :
Bodrex
Suatu hari di bulan puasa saat seorang kakek sedang puasa tiba-tiba kepalanya sakit,dengan panik si kakek langsung minum obat bodrex.
Cucunya yang melihat kejadian itu langsung itu langsung bertanya,”kakekkan puasa,kenapa minum obat?”
Si kakek langsung menjawab,”itulah okenya bodrex,bisa diminum kapan saja dan dimana saja!!!”
Teks anekdot yang sudah di sunting
Suatu hari di bulan puasa saat seorang kakek sedang puasa,tiba-tiba kepalanya sakit,dengan paniknya si kakek langsung minum obat bodrex.
Cucunya yang melihat kejadian itu langsung bertanya,”kakekkan puasa,kenapa minum obat?”.
Si kakek langsumg menjawab,”itulah okenya bodrex,bisa diminum kapan saja dan dimana saja !!!”’lalu si cucu pun tercengang dan si cucu pun pergi meninggalkan kakek.
Contoh-contoh Teks Anekdot
KUHP
Seorang dosen Fakultas Hukum sedang memberi kuliah Hukum Pidana
Ali bertanya pada pak dosen, apa kepanjangan daripada KUHP pak…?
Pak dosen tidak menjawab sendiri melainkan dilemparkannya pada si Ahmad. “Saudara Ahmad, coba saya dibantu untuk menjawab pertanyaan saudara Ali”, pinta pak dosen
Si Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara pak…!!!”, tegasnya.
Mahapeserta didik lain tentu pada ketawa, sedang pak dosen geleng-geleng kepala, seraya menambahkan pertanyaan pada si Ahmad, “saudara Ahmad, darimana saudara tahu jawaban itu?!!
“Dasar si Ahmad”, pertanyaan pak dosen dijawabnya pula dengan tegas, “peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah guru yang terbaik pak…!!!”
Asap Rokok
Di pagi hari, Andi berjalan menuju halte, dimana orang-orang ingin menunggu bus untuk pergi ke tempat kerjanya. Setelah sampai di halte, dia bertanya kepada seorang buruh pabrik yang sedang menunggu bus Kopaja sambil merokok. Lalu Andi memulai percakapan, “haduh, tebal dan jorok sekali asap bus mayasari bakti.” Lalu buruh pabrik itu merespon pernyataan Andi, “Iya nih.. Asap kopaja juga tebal.” Lalu Andi membalas, “Bagaimana tanggapan anda jika melihat orang yang menyebabkan polusi lebih dari asap bus itu?” Buruh pabrik itu menjawab, “hajar aja tuh orang.” Lalu Andi menghajar Buruh pabrik itu. Setelah mengahajar orang tersebut, Andi memberikan brosur kepada buruh itu.
Lalu Andi berjalan tidak jauh dari halte itu, dan menemukan seorang karyawan swasta yang sedang merokok dan sedang menunggu bus juga. Maka Andi memulai percakapan dengan orang tersebut, “haduh, tebal sekali asap kendaraan di Jakarta ini, padahal kendaraan di Jakarta sudah diwajibkan melakukan uji emisi.” Lalu karyawan swasta tersebut merespon, “Iya nih.. Pantas saja terjadi Global Warming.” Andi pun bertanya kembali pada orang tersebut, “Bagaimana respon anda terhadap orang yang menyebabkan polusi lebih dari asap kendaraan?” Sang karyawan swasta pun menjawab, “Kalo penyebabnya itu pabrik, baker aja. Kalau penyebabnya manusia, tamper aja biar dia sadar.” Lalu Andi menampari orang tersebut, dan memberi brosur kepada orang tersebut.
anda Orang Pintar
“anak-anak tanda orang pintar itu apa?” Tanya Bu guru
“Rajin baca dan nulis , bu !!!” jawab murid-murid
“Bagus – bagus” Puji Bu guru
“Rajin nyontek bu” Jawab amir
“Lah kok,gitu mir?” tegur guru
“Buktinya kita nyontek buat kapal,akhirnya kita pintar buat kapal, betulkan bu?”
“Betul juga, kamu mir, mir jadi sekarang rajinlah nyontek” kata bu guru
“Asiik besok ulangan kita bisa nyontek” Jawab anak-anak gembira
“bukan, yang model itu” seru guru sambil megang jidat.
Demikianlah pembahasan mengenai Teks Anekdot – Pengertian, Struktur, Ciri, Contoh Dan Kaidahnya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.
0 komentar:
Posting Komentar