Senin, 17 Agustus 2020

TEKS CERITA SEJARAH


TEKS CERITA SEJARAH




Kamu mungkin pernah membaca cerita sejarah di koran maupun media lainnya bukan? Cerita sejarah yang memiliki tema, alur dan gaya bahasa yang sangat beragam.
Sejarah dapat dikatakan sebagai suatu kajian tentang masa lampau. Khususnya dalam hal kaitannya dengan manusia. Dalam bahasa Indonesia, sejarah dapat diartikan sebagai suatu kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau atau asal usul (keturunan) silsilah, terutama bagi raja-raja yang memerintah. Sejarah merupakan peristiwa yang sangat penting ketahui orang banyak, karena dalam sejarah kita tentunya dalam mengambil pelajaran dan hikmah dibalik semua itu. Di dunia ini kita punya berbagai jenis sejarah apalagi kita berada di negara Indonesia. Kita selaku warga negara indonesia tentunya tidak boleh melupakan sejarah berdiri negara ini yang penuh perjuangan serta pengorbanan yang begitu besar. Peristiwa ini bukan semata-mata hanya menjadi cerita saja yang kisahkan turun menurun, akan tetapi kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia harus mampu menggali kearifan dan makna yang terkandung didalamnya.

Maka dari itu jika kita melupakan suatu sejarah apalagi sejarah bangsa maka akan hilanglah jati diri bangsa ini sebagai identitasnya. Karena itulah diperlukan saran dan media untuk menyampaikan sejarah. Di dalam pelajaran Bahasa Indonesia, peristiwa sejarah dapat di ceritakan melalui teks cerita sejarah. Teks ini sangat penting dipelajari, sehubungan dengan tugas yang telah guru Bahasa Indonesia berikan kepada kami.

Pengertian Teks Cerita Sejarah

Teks cerita sejarah adalah teks yang didalamnya menjelaskan dan menceritakan tentang fakta dan kejadian masa lalu yang menjadi asal muasal atau latar belakang terjadinya sesuatu yang memiliki nilai sejarah.

Sejarah menurut para ahli sebagai berikut.

Moh Hatta
Moh Hatta mendefinisikan sejarah sebagai salah satu bentuk perwujudan peristiwa yang terjadi di masa lampau.
Sejarah merupakan peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lampau dan diakui kebenarannya. Sehingga biasanya tindakan yang akan diambil selalu berpatokan dan bercermin dari kejadian sejarah, agar tak salah dalam mengambil tindakan.

Muhammad Yamin
Muhammad Yamin juga menyampaikan pendapatnya bahwa sejarah merupakan salah satu bagian dari ilmu pengetahuan yang didapat dengan cara menyusun beberapa potongan kejadian pada masa lampau.
Potongan kejadian-kejadian tersebut nantinya akan disatukan sehingga memiliki cerita yang lengkap serta bisa dijadikan sebagai referensi ilmu pengetahuan.

Pengertian Sejarah Menurut KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia setidaknya ada tiga poin mengenai pengertian dari sejarah, diantara lain:
Sejarah merupakan asal-usul atau keturunan berupa silsilah (bagan atau catatan yang menggambarkan). Sejarah ialah kejadian yang benar-benar sudah pernah terjadi pada masa lalu berupa pengetahuan atau penjelasan tentang kejadian (peristiwa) yang sudah benar terjadi di masa lampau.
Begitulah setidaknya sedikit penjelasan yang berada pada KBBI, semoga dapat membantu lebih jelas lagi pengertian dari sejarah.

Berdasarkan beberapa pengertian baik secara umum dan penjelasan dari KBBI ataupun pendapat para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa sejarah merupakan kejadian di masa lampau. Kejadian tersebut dapat diteliti dan dianalisis sehingga bisa dijadian sebagai salah satu acuan untuk kehidupan di masa mendatang.

Pengertian Novel Sejarah

Sementara itu, novel sejarah berarti tulisan imajinasi atau prosa fiksi yang bertokoh dan/atau berlatar peristiwa sejarah yang ditulis menggunakan gaya novel yang berarti dibahas secara panjang lebar dan mendetail. Meskipun tidak benar-benar merekam kejadian peristiwa atau tokoh nyata, namun dasar sejarahnya ada.

Perbedaannya dengan teks cerita sejarah? Teks adalah istilah umum. Bisa jadi mengacu pada cerpen, novelet, atau justru skenario drama.
Perlu diulangi kembali bahwa meskipun kisah dalam novel sejarah adalah cerita imajinasi, latarnya kaya akan sejarah nyata yang pernah terjadi. Misalnya bagaimana Pramoedya Ananta Toer menulis novel sejarah “Bumi Manusia”. Apa saja latar sejarah yang termuat dalam novel tersebut? Contohnya: Dulu Indonesia adalah Hindia Belanda dan pemerintahan tersebut benar-benar pernah ada di masa lalu.

Dalam novel tersebut juga termuat kisah kekejamaan kolonialisme Belanda. Diceritakan pula mengenai pelanggaran hak asasi manusia, ketidakadilan pengadilan terhadap pribumi, nilai adat istiadat Indonesia, dsb. Meskipun bukan rekaman fakta, namun berbagai kisah tersebut dapat ditelusuri kebenarannya melalui sejarah.

Dapat disimpulkan bahwa novel sejarah adalah novel yang di dalamnya terdapat penjelasan dan cerita mengenai fakta kejadian masa lalu yang latar belakang terjadinya memiliki nilai kesejarahan tetapi disajikan berdasarkan imajinasi penulisnya.

Perbedaan Teks Sejarah dan Novel Sejarah


Simpulannya, teks sejarah adalah fakta, sementara teks cerita dan novel sejarah adalah imajinasi atas fakta. Sementara itu, berikut adalah analisis bandingan perbedaan novel sejarah dengan teks sejarah.
No.
Teks Sejarah
Novel Sejarah
1.
Dituntut untuk menyajikan hal-hal faktual yang benar-benar ada dan pernah terjadi.
Bebas untuk menggambarkan sesuatu yang tidak pernah ada.

2.
Sejarawan wajib untuk menyampaikan sesuatu sebagaimana adanya, sesuai dengan realita, tidak boleh direka atau ditambah-tambahkan.

Novelis bebas sepenuhnya dalam menciptakan sesuai dengan imajinasinya mengenai apa, kapan, siapa, dan dimananya, namun tetap memiliki keterkaitan dengan situasi atau tokoh sejarah.
3.
Hubungan antar fakta satu dengan yang lainnya perlu direkonstruksi, setidaknya melibatkan topografis atau kronologinya.


Imajinasi dan kemampuan mencipta pengaranglah yang mewujudkan cerita sebagai suatu koherensi yang memiliki hubungan dengan situasi sejarah.
4.
Sejarawan harus bisa membuktikan bahwa yang dibawakan pada masa kini dapat dilacak eksistensinya di masa lalu.

Tidak terikat pada fakta sejarah sepenuhnya, terutama bagi mengenai apa, siapa, kapan dan di mana, tidak butuh bukti atau saksi seperti teks sejarah.
5.
Sejarawan terikat pada fakta mengenai apa, siapa, kapan, dan di mana
Pelaku-pelaku, hubungan antarpelaku, kondisi, situasi hidup, dan keadaan masyarakat secara universal harus sesuai dengan kenyataan yang terjadi.
Pelaku atau tokoh, hubungan, situasi, dan kondisi masyarakat dapat berasal dari imajinasi yang hanya memiliki relevansi dengan sejarah.

Novel sejarah dikategorikan sebagai novel rekon atau novel ulang. Novel rekon terdiri dari tiga jenis, yakni:

  1. Rekon pribadi, yang memuat keterlibatan penulis dalam peristiwa secara langsung.
  2. Rekon faktual, berisi kejadian faktual, eksperimen ilmiah, jurnal warta, catatan kepolisian, dsb.
  3. Rekon imajinatif, memuat kisah faktual namun dikhayalkan kembali menjadi cerita yang lebih rinci dan menarik.

Tentunya novel sejarah termasuk pada rekon imajinatif. Dimana sejarah hanya menjadi dasar untuk berbagai unsur pembangun novelnya saja. Maka dari itu, selain menikmati ceritanya, sangat penting bagi kita untuk mampu mendapat informasi apa saja yang benar-benar faktual dan mana yang imajinasi dari novel sejenis ini.

Nilai-Nilai Novel Sejarah

Novel sejarah banyak mengandung nilai-nilai yang disajikan secara implisit (langsung) dan implisit (tidak langsung). Sebagian besar nilai yang dihasilkan masih sesuai dengan kehidupan saat ini atau dapat menjadi pembelajaran di masa ini. Berikut adalah nilai-nilai yang dapat hadir dalam novel sejarah.

  1. Nilai Budaya
  2. Nilai Moral/Etika
  3. Nilai Agama
  4. Nilai Sosial
  5. Nilai Estetis/Keindahan

 
Menentukan Hal Menarik dari Novel Sejarah

Kemenarikan yang terdapat dalam novel sejarah akan menghasilkan berbagai pertanyaan yang menyenangkan untuk didiskusikan. Karena, kita akan terus dibuat penasaran oleh berbagai kejadian dan peristiwa yang ada di dalamnya.

Benarkah kejadian seperti itu pernah terjadi? Di mana? Apakah tokoh yang mengagumkan itu nyata? Novel sejarah akan terus menggelitik rasa penasaran kita. Selain menghibur, novel jenis ini juga akan memperkaya pengetahuan kita akan sejarah yang tentunya dapat menjadi pembelajaran berguna bagi kita untuk menghadapi masa depan.

Menentukan hal menarik dari novel sejarah dapat dilakukan dengan cara berikut ini:

Kapankah latar dan waktu cerita dalam novel sejarah tersebut?
Dimanakah latar novel sejarah tersebut?
Peristiwa apa yang dikisahkan?
Siapa saja tokohnya?

Bagian mana yang menandakan bahwa novel itu adalah novel sejarah? (pisahkan antara fakta dan imajinasi)

Secara umum, cerita sejarah dapat dijelaskan sebagai karangan atau cerita yang menyajikan suatu peristiwa atau kejadian serta bagaimana peristiwa itu terjadi dimasa lampau. Peristiwa itu benar-benar terjadi (sejarah) atau berupa khalayan seperti novel, roman, dan sejenisnya.
Untuk mengidentifikasi cerita sejarah, ada kriteria yang dapat digunakan diantaranya sebagai berikut.
1.    Berdasarkan peristiwa, cerita sejarah dapat diidentifikasi menjadi dua, yaitu :
a.     Cerita sejarah yang benar-benar terjadi.
b. Cerita sejarah yang berupa khalayan, seperti cerpen, novel maupun roman.
2.    Berdasarkan tujuan, cerita sejarah dapat diidentifikasi menjadi dua, yaitu:
a.     Cerita sejarah ekspositoris
Cerita yang mengisahkan serangkaian peristiwa yang benar-banar nyata dan terjadi (fakta). Dalam cerita sejarah ekspositoris, logika merupakan hal yang penting. Sasaran utamanya adalah rasio. Isinya menyampaikan informasi untuk memperluas pengetahuan pembaca. Disebut juga narasi nonfiksi. Didalamnya menggunakan bahasa yang informatif yang bercondong pada kata denotatif.
Contoh cerita ekspositoris adalah biografi, autobiografi, riwayat perjalanan.
b.    Cerita sejarah sugestif
cerita yang mengisahkan suatu hasil rekaan, khayalan, atau imajinasi pengarang. Bersifat fiktif. Cerita sugestif selalu melibatkan daya khayal atau imajinasi karena sasaran yang ingin dicapai adalah kesan terhadap peristiwa  itu. Disebut juga narasi fiksi dan selalu menggunakan kata konotatif.
Contoh cerita sugestif adalah cerpen, novel dongeng, dsb.

Menurut R. Moh Ali, sejarah adalah rangkaian keseluruhan peristiwa yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Banyak manfaat yang kamu peroleh dengan mempelajari sejarah.
Hal ini sesuai dengan pendapat Nugroho Notosusanto yang menyatakan adanya empat fungsi sejarah. Keempat fungsi sejarah tersebut adalah sebagai berikut.
1. Fungsi Rekreatif. Artinya, sejarah dapat memberikan perasaan senang kepada penikmmatnya.
2.   Fungsi Inspiratif. Artinya, bisa mengembangkan inspirasi, imajinasi, dan kreativitas.
3. Fungsi InstruktifArtinya, sejarah dapat dijadikan alat bantu pembelajaran yang berperan sebagai menyampaikan pengetahuan dan keterampilan kepada orang yang ingin belajar agar mudah dimengerti.
4. Fungsi Edukatif. Artinya, nilai-nilai sejarah dapat dijadikan pelajaran dalam kehidupan sehari-hari dan petunjuk bagi manusia dalam berperilaku di masyarakat agar lebih baik.

Berdasarkan penjelasan di atas, pengertian cerita sejarah dapat berupa (1) bentuk teks prosa yang berisi sejarah mengenai kejadian tertentu dan (2) bentuk narasi/cerita yang menggambarkan kehidupan manusia pada masa tertentu. Kesimpulannya, teks cerita sejarah tidak lepas dari potret masyarakat yang mengandung banyak informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.


Ciri – Ciri Teks Cerita Sejarah

Adapun ciri-ciri yang dimiliki oleh teks sejarah, diantaranya:
1.    Disajikan secara kronologis atau urutan peristiwa atau urutan kejadian.
2.    Bentuk teks cerita ulang (recount)
3.    Struktur teksnya: orientasi, urutan peristiwa, reorientasi.
4.    Sering menggunakan konjungsi temporal.
5.    Isi berupa fakta.


Stuktur Teks Cerita Sejarah

Berkaitan dengan pemaparan yang telah dijelaskan sebelumnya, Cerita sejarah mempunyai struktur diantaranya sebagai berikut.
1.    Orientasi
Pada bagian ini berisi tentang pengenalan atau pembukaan dari teks cerita sejarah. Biasanya berisi mengenai penjelasan singkat dari suatu peristiwa yang diceritakan.
2.    Komplikasi
Komplikasi adalah kondisi mulai timbulnya konflik antara tokoh utama dengan tokoh lain. Konflik ini perlahan-lahan menanjak sampai klimaks.
3.    Solusi
Solusi adalah kondisi konflik yang mulai menurun dan mengarah pada tuntutan terhadap suatu hal, terutama tokoh utama.
4.    Reorientasi
Berisi opini atau komentar penulis tentang peristiwa yang diceritan di dalam teks. Reorientasi terkadang memuaskan pembaca, terkadang pula sebaliknya, atau bahan menyisakan pertanyaan bagi para pembaca.



Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah

Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah dapat diartikan sebagai penguraian cerita atau novel sejarah ke dalam bagian-bagian yang lebih detail. Mengurai cerita sejarah atau novel sejarah bertujuan untuk memahami kembali makna dan informasi yang terdapat di dalamnya baik yang sudah lama terjadi maupun yang baru saja terjadi.

Kriteria yang dapat digunakan dalam menganalisis cerita atau novel sejarah berbentuk fakta adalah sebagai berikut.
1.    Struktur teks.
2.    Bahasa yang digunakan.
3.    Teksnik penulisan.
4.    Makna yang terdapat di dalamnya.

Kriteria yang dapat digunakan dalam menganalisis cerita atau novel sejarah berbentuk fiksi/rekaan adalah sebagai berikut.
1.    Tema
2.    Alur
3.    Penokohan
4.    Latar/setting
5.    Sudut pandang
6.    Gaya bahasa
7.    Nilai didik

Ciri kebahasaan teks cerita sejarah ditandai dengan adanya kata benda atau kata ganti, tokoh sentral, kata sifat yang menjelaskan frasa nominal, kata hubung atau konjungsi, kata yang menggambarkan kejadian masa lampau, dan frasa adverbial. Kebahasaan itu dapat dijelaskan sebagai berikut.

1.    Menggunakan kata benda atau kata ganti tertentu
kata benda atau kata ganti tertentu yang dimaksud, misalnya menyubutkan nama kota, tempat, objek, atau merujuk pada kata ganti tertentu.
Contoh: Bangsa Indonesia, lelaki, dan pohon durian.

2.    Menggunakan tokoh sentral
Menerangkan pelaku utama atau tokoh yang menjadi sentral (pusat) dalam cerita.
Contoh: Dalam cerita Siti Nurbaya, tokoh sentralnya adalah Siti Nurbaya karena tokoh tersebut diceritakan dari awal sampai akhir cerita.

3.    Menggunakan kata sifat yang menjelaskan frasa nominal
Yaitu dalam kalimat tersebut terdapat kata sifat yang menjelaskan gabungan kata atau biasa disebut frasa yang inti didalamnya berupa kata benda (nomina).
Contoh: Raja bijaksana, gadis candik, rumah mewah.

4.    Menggunakan kata hubung atau konjungsi
Konjungsi yang digunakan dalam cerita sejarah yaitu konjungsi keterangan waktu.
Contoh: Pada, ketika, suatu hari, sementara, kemudian, setelah itu, dan lain-lain.
Keterangan tempat
Contoh: di, ke, dan dari.
Keterangan tujuan
Contoh: untuk, kepada, dan sebagainya.

5.    Menggunakan kata yang menggambarkan kejadian masa lampau
Menggunakan kata-kata tertentu sebagai petunjuk waktu.
Contoh: Pada zaman dahulu, dahulu kala, suatu hari.

6.    Menggunakan frasa adverbial
Frasa ini digunakan untuk menunjukan lokasi kejadian/peristiwa.
Contoh: Sekembali dari kerajaan, setelah melewati hari yang melelahkan, dan sejenisnya.

Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalan Teks Cerita Sejarah

Berikut ini terdapat beberapa unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam teks cerita sejara, terdiri atas:

1.    Unsur Intrinsik
Yaitu unsur-unsur yang secara langsung membangun sebuah teks cerita sejarah. Unsur intrinsik terdiri dari :

a.    Tema , adalah ide pokok sebuah cerita. Dalam teks cerita sejarah tema yang biasa ditulis adalah tokoh – tokoh agama, pejuang, asal mula suatu tempat, dan lain sebagainya.
b.    Alur (Plot), merupakan unsur intrinsik teks cerita sejarah yang penting. Plot adalah serangkaian peristiwa dalam cerita yang mempunyai hubungan sebab akibat.  Alur dapat dibedakan menjadi 3, yaitu :
1)   Alur maju, serangkaian peristiwa yang urutannya sesuai dengan waktu kejadian atau cerita bergerak ke depan.
2)   Alur mundur adalah rangkaian peristiwa yang urutannya tidak sesuai dengan urutan kejadian atau cerita bergerak mundur (flashback).
3)  Alur campuran adalah serangkaian peristiwa yang urutannya merupakan campuran antara alur maju dan alur mundur.

c.   Penokohan adalah pelukisan  gambaran jelas tentang sesorang dalam sebuah cerita. Dalam teks cerita sejarah tokoh yang biasa digunakan adalah pahlawan nasional atau tokoh penting disuatu daerah.

d.    Sudut pandang merupakan salah satu unsur yang digolongkan sebagai sarana cerita. Sudut pandang adalah cara atau pandangan yang digunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar dan berbagai peristiwa yang terjadi. Pada teks cerita sejarah, sudut pandang yang digunakan adalah orang ketiga, yaitu pengarang.

e.     Latar/Setting, merupakan suatu gambaran dari suatu cerita dalam teks cerita sejarah, dapat berupa tempat, waktu dan suasana ketika kejadian terjadi.

2.    Unsur Ekstrinsik

Unsur Ekstrinsik menurut Nurgiyantoro (2009: 23) adalah unsur yang berada di luar karya fiksi yang mempengaruhi lahirnya karya namun tidak menjadi bagian di dalam karya fiksi itu sendiri. Dalam pengkajian mengenai Teks Cerita Sejarah, maka unsur ekstrinsik dapat dijabarkan sebagai berikut.
a. Rekaman kebesaran, ketinggian, dan kegemilangan pemerintah. Teks cerita sejarah lahir di Istana dan dikarang oleh penulis golongan istana yang mempunyai daya kreatif tinggi untuk merekam kebesaran, ketinggian, dan gemilangan pemerintah.
b. Dari segi corak penceritaan, teks cerita sejarah mengandung dua corak penceritaan yaitu fakta sejarah dan mitos.
c.  Unsur Bias, ciri sikap bias oleh pengarang atau penyalin terhadap suatu perisitwa uga merupakan satu ciri teks cerita sejarah.
d.  Unsur keagamaan, Dalam teks cerita sejarah, unsur agama sangat kuat. Misalnya di Innesia banyak sejarah yang merujuk tentang perkembangan agama di Indonesia.
e.  Unsur Politis, Dalam teks cerita sejarah biasanya terdapat konflik tentang perebutan kekuasaan atau daerah kekuasaan yang berhubungan dengan politik.
f. Unsur ekonomi, Teks cerita sejarah biasanya menceritakan kehidupan ekonomi pada zaman itu, misalnya berdagang, mencari ikan dan bertani.
g.  Unsur sosial, dalam teks cerita sejarah, biasanya terdapat jenjang social, misalkan antara raja dan rakyat atau antara penguasa dan rakyat.

Nilai-nilai Cerita/Novel Sejarah

Cara Teknik penulisan Teks Cerita Sejarah

1. Kejadian-kejadian diceritakan dalam urutan kronologis dari awal sampai akhir. Beberapa peristiwa juga perlu diatur menurut urutan kronologis.
2.    Dari sekelompok fakta (peristiwa) perlu ada penentuan fakta kausal (penyebab) – fakta peristiwa – fakta penyebab.
3. Bila uraian berupa deskriptif – naratif, maka perlu ada proses serialisasi, yaitu mengurutkan peristiwa-peristiwa berdasarkan prinsip-prinsip diatas.

Jenis-Jenis Teks Sejarah

Adapun jenis-jenis teks sejarah yang diantaranya yaitu:
1.    Sejarah Fiksi
a.   Novel ialah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif, umumnya dalam bentuk cerita, penulisanya disebut novelis.
b.    Cerpen ialah cerita pendek berbentuk prosa naratif fiktif, cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan dengan karya fiksi lainnya yang umumnya lumayan panjang.
c. Legenda ialah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh sebagian orang merupakan sesuatu yang benar-benar terjadi.
d. Roman ialah jenis karya sastra berbentuk prosa yang melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan jiwa masing-masing. Roman disebut kisah percintaan.

2. Sejarah Nonfiksi
a. Biografi ialah keterangan kehidupan seseorang yang ditulis oleh orang lain.
b. Autobiografi ialah kisah atau keterangan hidup yang ditulis oleh orang itu sendiri.
c.     Cerita perjalanan ialah teks yang menceritakan tentang perjalanan.
d.  Catatan sejarah ialah kas teks yang menceritakan fakta atau kejadian masa lalu yang menjadi latar belakang sesuatu mempunyai nilai sejarah.

Perbedaan Sejarah Fiksi dan Nonfiksi

1. Sejarah Fiksi
Terdiri atas:
a.     Jalan cerita disusun berdasarkan dunia nyata.
b.    Gambaran kehidupan batin seorang tokoh lebih dalam.
c.     Pengembangan karakter tokoh tidak sepenuhnya terungkap.
d.    Menyajikan kehidupan sesuai pandangan pengarang.

2. Sejarah Non-Fiksi
Terdiri atas:
a.     Tersusun oleh fakta yang objektif.
b.    Gambaran kehidupan tokoh ditulis lebih lengkap berdasarkan fakta.
c.     Menyajikan kehidupan sesuai data dan fakta.


Cara Membuat Teks Cerita Sejarah
Berikut ini terdapat beberapa cara membuat teks cerita sejarah, terdiri atas:
1.  Mencari ide gagasan dalam Wacana yang berisi berbagai sejarah, dengan begitu kita akan dapat membuat Orientasi yang merupakan pengenalan dari suatu kejadian. Caranya adalah dengan mencari jawaban dari 5W+1H dalam Wacana tersebut. Contohnya : Apa yang terjadi? Kapan hal tersebut terjadi? Siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut? Bagaimana peristiwa tersebut terjadi? Dan Mengapa peristiwa tersebut terjadi?
2.    Menganalisa urutan peristiwa dengan mengidentifikasi masalah dan menulis kronologi kejadian/peristiwa secara bertahap.
3. Mengulas kembali isi dari Teks tersebut dan menulis ulang menggunakan bahasa sendiri sesuai analisa struktur paragraf yang sudah di lakukan sebelumnya. Bagian ini Optional, artinya boleh saja tidak menyertakan tahapan ini.
4.    Menyempurnakan Teks dengan memperhatikan EYD ataupun tata bahasa agar lebih mudah dipahami.




Contoh Teks Cerita Sejarah

Berikut ini terdapat bebeapa contoh teks cerita sejarah, terdiri atas:
1.    Contoh Teks Cerita Sejarah Candi Borobudur


Candi Borobudur



Candi Borobodur adalah monumen Buddha terbesar yang ada di bumi ini. Dibangun pada masa Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra pada sekitar tahun 824. Candi ini didirikan sekitar 300 tahun sebelum Angkor Wat di Kamboja dan 400 tahun sebelum katedral-katedral agung di Eropa dibangun.

Monumen Buddha terbesar di Indonesia ini memiliki luas 123×123 m² dengan 504 patung Buddha, 72 stupa terawang dan 1 stupa induk. Candi Borobudur ini beraksitektur Gupta yang menggambarkan kekentalan gaya arsitektur dari India. Anda akan mendapat pengalaman tersendiri setelah mengunjungi candi ini.

Lembaga internasional dari PBB yaitu UNESCO mengakui dan juga memuji kemegahan dari arsitektur Candi Borobudur sebagai salah satu monumen Budha terbesar tidak hanya di Indonesia tetapi juga dunia. Candi ini memiliki 2672 panel relief yang jika ditata berjajar-jajar akan menghasilkan panjang mencapai 6 km. Ansambel reliefnya sendiri merupakan yang paling lengkap di dunia dan tidak bisa ditandingi dari segi  nilai seninya serta setiap bagiannya adalah maha karya yang sangat mengagumkan.

Membutuhkan waktu sekitar 75 tahun untuk menyelesaikan pembangunan candi ini. Di bawah komando arsitek Gunadarma dengan 60 ribu meter kubik batuan vulkanik yang diambil di Sungai Elo dan Progo yang letaknya tidak jauh, yaitu sekitar 2 km sebelah timur candi. Pada masa pembangunan candi ini, sistem metrik belum dikenal dan satuan panjang yang digunakan untuk membangun Candi Borobudur adalah tala yang dihitung dengan cara merentangkan ibu jari dan jari tengah atau mengukur panjang rambut dari dahi hingga dasar dagu.

Berdasarkan prasasti Karangtengah dan Kahulunan, sejarawan J.G. de Casparis memperkirakan pendiri Borobudur adalah raja Mataram kuno dari dinasti Syailendra bernama Samaratungga, dan membangunan candi ini sekitar tahun 824 M. Bangunan raksasa itu baru dapat diselesaikan pada masa putrinya, Ratu Pramudawardhani. Pembangunan Borobudur diperkirakan memakan waktu setengah abad.

Candi Borobudur menjadi salah satu candi terbesar tidak hanya di Indonesia saja, melainkan juga di dunia. Hal ini tentunya menjadi kekayaan tersendiri bagi negara kita dan patut kita jaga sebaik mungkin agar dapat dinikmati oleh anak cucu kita dimasa yang akan datang.



2.    Contoh Teks Cerita Sejarah Sejarah Singkat Bahasa Indonesia

Sejarah Singkat Bahasa Indonesia



Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional negara Indonesia, Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Bahasa Indonesia pada dasarnya berasal dari bahasa melayu, pada zaman dahulu lebih tepatnya pada zaman kerajaan sriwijaya  bahasa melayu banyak digunakan sebagai bahasa penghubung antar suku di plosok nusantara.

Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke 7. Buktinya ditemukan prasati di kedukan bukit karangka tahun 683 M (palembang), talang tuwo berangka ahun 684 M (Palembang), kota kapur berangka tahun 686 M (Bukit Barat) Karang birahi berangka tahun 688 M (Jambi) prasasti-prasasti itu bertuliskan hurus pranagari berbahasa melayu kuno.

Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai “Bahasa Persatuan Bangsa” pada sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Sesuai dengan butir ketiga ikrar sumpah pemuda yaitu “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.

Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional atas usulan Muhammad Yamin dalam pidatonya pada Kongres Nasional Kedua di Jakarta. Pada tahun 2008 dicanangkan sebagai tahun bahasa 2008. Oleh karena itu, sepanjang tahun 2008 telah diadakan kegiatan kebahasaan dan kesastraan. Untuk peringatan 80 Tahun sumpah pemuda, diadakan kongres IX Bahasa Indonesia pada tanggal 28 Oktober sampai 1 November 2008 di Jakarta. Kongres tersebut akan membahas lima hal utama, yakni bahasa Indonesia, bahasa daerah, penggunaan bahasa asing, pengajaran bahasa dan sastra, serta bahasa media massa.

Pada peristiwa Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia, baik ditingkat daerah maupun pusat.



3.    Contoh Teks Cerita Sejarah Pribadi

 “KENANGAN TERINDAH”




Aku adalah Ika, nama lengkapku adalah Riska Sanau. Aku anak ke tiga dari empat bersaudara, dan aku juga anak yang paling sulit bergaul dengan teman-teman sekelas maupun dengan keluarga.

Pagi yang indah buat orang yang akan memasuki sekolah pada hari pertama, pada saat itu aku berusia 7 tahun, tepatnya pada saat kelas 1 SD. Pada saat itu aku tak suka sekolah karena aku hanya ingin tetap di rumah tapi ayahku tetap bersi keras untuk membujukku ke sekolah, aku tak suka bergaul dan berteman dengan siapapu apalagi dengan keluargaku karena aku hidup dalam kesendirian. Pada saat di kelas dan pelajaranpun di mulai, aku malah memilih untuk duduk sendiri di bandingkan duduk barsama teman-teman sekelasku sebab aku tak suka berteman dengan mereka.

Pada saat ibu guru mengajar, aku sama sekali tak memahami pelajarannya sebab pada saat ibu menjelaskan aku hanya dudu di pojokan kelas dibandingkan mendengarkan ibu guru mengajar. Berbulan-bulan lamanya aku berada di kelas yang aku tak sukai, tapi pada saat kenaikan kelas, aku sangat senang karna akan meninggalkan kelas itu dan berpindah ke kelas lain. Tapi sayang aku tak naik kelas dan tetap duduk di kelas dan di bangku itu,aku sangat marah tetapi aku tak putus asa untuk cepat-cepat meninggalkan kelas itu.

Hari demi hari yang aku lalui di kelas itu dan aku mendapatkan pukulan hari demi hari sebab aku tak bisa membaca huruf atau tulisanku sendiri, aku selalu di pukulin dan selalu begitu sampai aku tak tahan lagi harus bagaimana. Aku hanya bisa berusaha dan akhirnya aku bisa membaca huruf dan sedikit demi sedikit ibu tak memukuliku, tapi pada saat aku naik kelas 2 SD. Aku sudah tak sanggup dan aku melaporkan semuanya kepada ayah dan ibuku, dan mereka telah menemui ibu guru tersebet, dan ibu guru berjanji kepada kedua orang tuaku untuk tak memukuliku lagi. Aku sangat senang mendengar semuanya dan langsung bersemangat untuk bersekolah sebab aku mulai suka bersekolah.

Pada suatu hari aku bertemu ibu guru yang sangat baik hati dan tak pernah memukuli kami sebagai siswanya, dan pada saat itu aku berada pada kelas 3 dan sudah mendapat teman-teman berkat ibu guru tersebut. Ibu guru itu berkata “jangan biarkan kau hidup dalam kesendirian, dan jangan buat kamu tak mempunyai siapapun, sebab mereka lebih penting dari semuanya” pada saat itu aku sadar bahwa aku tak selamanya begini, dan aku langsung memelum ibu guru dan ber kata “ terimakasi ibu guru” aku menjawab sambil menangis.

Suasana pada saat itu terasa tak terlupakan sampai ketika teman sekelas kami mengalami kecelakan dapa saat bermain dan ibu guru langsung membawanya ke rumah karena pada saat itu belum ada yang namanya rumah sakit atau puskesmas. Aku dan teman-teman yang lain sangat hawatir apalagi ibu guru kami, pada saat kecelakaan terjadi sangkorban sedang bermain di atas meja dan tiba-tiba dia terjatuh sampai membuat telinganya berdarah dan membuat orang tuanya pinsan.

Pada hari itu kami di liburkan selama kami terasa aman, pada saat libur kami mencoba untuk bermain di tepiran pantai yang sangat kering dan banyak ikannya. Saat itulah aku mengenal sahabat-sahabatku yang bernama vira, cindi, tias,vita, mala, kia, guti, wawan dan masih banyak lagi yang sedang bersamaku pada saat itu. Mereka memiliki sifat berbeda beda, seperti vira orangnya cantik tapi sayang dia selalu marah-marah, cindi orangnya baik hati tidak sombong dan kurang menghina orang tapi kalau menceritakan orang ya kami rajanya, tias orangnya pendiam tapi pendendam, vita orangnya susah di atur, malam orangnya cerewet sama sepertiku, kia orangnya cepat menangis dan tak tahan dengan air matanya, guti orangnya suka bercanda sama dengan wawan yang bisa membuat kami semua tersenyum walau sedang kesusahan satu persatu.

Pertemanan kami bukan hanya di situ saja, kami selalu bersama sama walau kami sudah di pisahkan lantaran ingin melanjutkan sekolah di SMA yang bisa di masuki, walau tubuh kami jauh tapi hati kami tetap selalu bersama saman, dan kami juga selalu berkumpul pada saat-saat libur sekolahan. Dan tempat yang biasa kami kumpulkan adalah tempat jaringan di mana semua orang berkumpul di sana, sebab di kampung kami susah mendapatkan jaringan. Walau begitu kami senang karena bisa berkumpul dengan orang-orang yang di sekitar kami. Walau teman-temanku banyak berubah sikap tapi kami tetap selalu bersama untuk selamanya.


Demikianlah pembahasan mengenai Teks Cerita Sejarah – Pengertian, Struktur, Ciri, Kaidah, Unsur, Jenis, Cara dan Contoh Cerita Sejarah. Semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.

0 komentar:

Posting Komentar