DaftarIlmu7.blogspot.com - Apabila kamu dalam hal ini pernah menemukan teks yang didalamnya berisi ajakan kepada seseorang, singkat padat dan jelas mungkin itu adalah teks eksposisi. Karena ciri teks ini menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana. Struktur yang menyusun teks eksposisi sama dengan struktur penyusun teks editorial/opini, yang dimana didalamnya ada 3 struktur yaitu pernyataan pendapat “tesis”, argumentasi, penyataan/penegasan ulang.
Pengertian Teks Eksposisi
Istilah eksposisi berasal dari kata ekspos yang berarti "memberitakan disertai analisis dan penjelasan". Adapun sebagai suatu teks, eksposisi dapat diartikan sebagai karangan yang menyampaikan argumentasi dengan tujuan untuk meyakin orang lain. Dalam pengembangannya eksposisi dapat berupa menggunakan fakta, contoh-contoh, gagasan penulisnya, maupun pendapat para ahli. Selain itu, teks ini dapat dilengkapi dengan media visual, seperti tabel dan grafik.
Eksposisi adalah bentuk wacana yang tujuan utamanya adalah memberitahuakan dan memberi informasi mengenai suatu objek tertentu.
Alwasilah (2005, hal. 111) menyatakan bahwa eksposisi adalah tulisan yang tujuan utamanya mengklarifikasi, menjelaskan, mendidik, atau mengevaluasi sebuah persoalan.
Teks eksposisi adalah paragraf atau karangan yang terkandung sejumlah informasi dan pengetahuan yang disajikan secara singkat, padat, dan akurat. Pendapat lain menyatakan bahwa Teks Eksposisi adalah jenis atau ragam teks yang memiliki fungsi menyampaikan gagasan-gagasan berupa pemikiran tentang suatu topik. Paragraf eksposisi ini bersifat Ilmiah atau dapat dikatakan nonfiksi.
Ragam teks Eksposisi ini sering digunakan dalam konteks komunikasi sehari-hari secara lisan, maupun tulisan. Misalnya, ketika kalian melakukan diskusi dalam forum seminar, seseorang yang menyampaikan argumen dalam debat pendapat dan sebagainya.
Teks eksposisi menggunakan suatu persoalan tertentu berdasarkan sudut pandang penulisnya. hal tersebut menyebabkan bahasan teks eksposisi cenderung subjektif. Teks eksposisi yang sifatnya argumentatif tersebut berbeda dengan konsep teks eksposisi yang dikenal dalam beberapa literatur lainnya. Dalam literatur tersebut, eksposisi didefinisikan sebagai teks yang berupa paparan sama seperti halnya dengan teks laporan, teks prosedur, teks eksplanasi, teks berita, maupun teks jenis lainnya.
Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik. Sebagai catatan, tidak jarang eksposisi ditemukan hanya berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses. Teks Eksposisi layaknya teks yang lain, yakni memiliki struktur.
Fungsi dan Tujuan Teks Eksposisi
Fungsi dari teks eksposisi
Kosasih (2014, hal. 24) mengemukakan berdasarkan ataupun tujuan penyampaiannya, eksposisi tergolong ke dalam jenis teks argumentasi. Pembaca ataupun pendengarnya diharapkan mendapatkan pengertian ataupun kesadaran tertentu dari teks tersebut.
Tidak sekedar pengetahuan ataupun wawasan, tetapi lebih dari itu, yaitu berupa sikap atau bisa juga berupa persetujuan atas pernyataan-pernyataan di dalam teks tersebut.
Menurut Goris Keraf (1981, hal. 3) mengemukakan fungsi teks ekpsosisi adalah mem-perluas pandangan dan pengetahuan seseorang.
Tujuan
dari teks eksposisi adalah untuk menjelaskan informasi tertentu supaya dapat
menambah ilmu pengetahuan pembaca, sehingga dengan membaca teks eksposisi maka
pembaca akan mendapatkan pengetahuan secara rinci dari suatu hal atau kejadian.
Ciri-ciri
Teks Eksposisi
Menurut
Semi (2007, hal.62) menyatakan bahwa ciri-ciri teks eksposisi sebagai berikut.
- Tulisan itu bertujuan memberikan informasi, pengertian, dan pengetahuan.
- Tulisan itu bersifat menjawab pertanyaan, apa, mengapa, kapan, dan bagaimana.
- Disampaikan dengan gaya yang lugas dan menggunakan bahasa baku.
- Disajikan dengan menggunakan susunan logis.
- Disajikan dengan nama netral tidak memancing emosi, tidak memihak dan memaksakan sikap penulis kepada pembacanya.
Menurut Goris Keraf (1981, hal. 4-5) ciri-ciri teks eksposisi sebagai berikut.
- Menyampaikan suatu pengetahuan.
- Menjelaskan atau menerangkan.
- Tidak memengaruhi pembaca.
- Menyerahkan keputusan kepada pembaca.
- Tidak subjektif ataupun emosional.
Jadi, ciri-ciri teks eksposisi merupakan tulisan yang memberikan informasi yang disajikan dengan susunan logis tanpa memengaruhi pembaca dan menyarahkan semuanya kepada para pembaca.
Struktur Teks Eksposisi
Menurut Kosasih (2014, hal. 24) mengemukakan bahwa teks eksposisi dibentuk oleh tiga bagian yaitu tesis, rangkaian argumen, dan simpulan.
- Tesis, bagian yang memperkenalkan persoalan, isu, atau pendapat umum untuk merangkum keseluruhan isi tulisan. Pendapat tersebut biasanya sudah menjadi kebenaran umum yang tidak terbantahkan lagi.
- Rangkaian argumentasi, bagian yang berisi sejumlah pendapat dan fakta-fakta yang mendukung tesis.
- Kesimpulan, bagian yang berisi penegasan kembali tesis yang diungkapkan padabagian awal.
Jenis-jenis Teks Eksposisi
Adapun jensi-jenis teks eksposisi yang diantaranya yaitu:
- Eksposisi definisi yaitu suatu paragraf eksposisi yang memaparkan definisi suatu topik tertentu.
- Eksposisi proses yaitu langkah-langkah atau cara-cara untuk melakukan sesuatu dari awal hingga akhir.
- Eksposisi ilustrasi yaitu teks yang memaparkan informasi atau penjelasan-penjelasan tertentu dengan caranya memberikan gambaran yang sederhana mengenai suatu topik dengan topik lainnya yang memiliki kesamaan sifat atau kemiripan dalam hal-hal tertentu.
- Eksposisi laporan yaitu paragraf eksposisi yang mengemukakan laporan dari sebuah berita atau penelitian tertentu.
- Eksposisi perbandingan yaitu eksposisi yang gagasan utamanya disajikan dengan cara membandingkan dengan yang lain.
- Eksposisi pertentangan yaitu eksposisi ini berisi tentang hal pertentangan akan suatu hal dengan hal lainnya.
Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi
Teks eksposisi merupakan teks yang menyajikan pendapat atau gagasan yang dilihat dari sudut pandang penulisnya dan berfungsi untuk menyakinkan pihak lain bahwa argumen-argumen yang disampaikannya itu benar dan berdasarkan fakta-fakta. Konsekuensinya, di dalam teks tersebut ada satu topik tertentu yang menjadi perhatian penulisannya, yang dikupas secara spesifik. Karena pendapat-pendapat itu berupa pandangan-pandangan penulisnya, di dalam teks eksposisi mungkin pula dijumpai ungkapan subjektif penulisnya, seperti sepertinya, saya anggap, saya duga, dimungkinkan, dan kata-kata sejenis lainnya.
Namun, mungkin pula subjek penulis termasuk kata ganti persona lainnya disampaikan secara tersirat, yakni dengan mengubahnya ke dalam bentuk pasif, seperti dalam kalimat-kalimat berikut.
- Akan tetapi, apabila dilihat dari mentalitasnya, meraka jauh lebih modern. Meraka tahu betul akan pentingnya eksistensi dan berartinya harga diri bangsa.
- Dibandingkan dengan sekarang, peradaban pada waktu itu juga bisa dipandang sudah kolot.
Kaidah kebahasaan lainnya dari teks eksposisi
Contoh:
- Itulah buah dari gelora untuk menjadi bangsa besar dan mandiri.
- Sampai kapanpun tetaplah kita akan menajdi pecundang, yang berada di bawah ketiak dan kendali bangsa.
Contoh:
- Begitu kontrasnya mentalitas anak-anak generasi kita sekarang dengan para pemuda era zaman baheula. Kebanggan atas negeri dan bahasa begitu bergeloranya pada dada-dada mereka.
- Namun, mimpi agung itu kini semakin memudar, tergerus tipu daya, dan peradaban bangsa lain yang seolah-olah lebih kemilau.
- Sekalipun peristiwa sumpah pemuda selalu kita peringati dari tahun ke tahun, makna dari peristiwa itu tidak akan berbekas. Mental baja yang ada pada pemuda-pemuda masa itu tidak memberi dampak berarti kalau kemandirian ataupun kepercayaan diri bangsa tidak kita pelihara.
Contoh:
- Bahasa, seni, dan hasil-hasil budaya dari bangsanya sendiri dianggap kolot dan ketinggalan zaman.
- Kita sangat berbahagia pula ketika sudah akrab dengan lagu brang-breng-brong dari negeri sebrang.
- Mereka tahu betul akan pentingny eksistensi dan berartinya harga diri bangsa.
Perbandingan Teks Eksposisi
Teks eksposisi mudah kita temukan diberbagai media
(surat kabar). Wujudnya bisa berupa berita, artikel, esai, maupun editorial.
Dalam bentuk lisan, mudah kita jumpai dalam acara-acara debat atau berbentuk
komentar-komentar.
Sebagai contoh bagaimana cara membandingkannya sebagai
berikut.
Menulis Teks Eksposisi
Adapun dalam menulis teks eksposisi sebagai berikut.
- Menentukan topik yang akan disajikan
Langkah pertama yang harus dilakukan saat membuat teks
eksposisi adalah menentukan tema. Dengan menentukan tema, pada saat menulis
kita lebih terfokus pada tema tersebut sehingga dapat lebih menjiwai tulisan
yang dibuat. Adapun sifat topik-topik yang dikembangkan dalam teks eksposisi,
sebagai berikut.
- Menentukan tujuan eksposisi
Setelah menentukan topik yang akan dipaparkan, kita
harus memiliki tujuan yang nantinya akan memberikan penjelasan dan pemahaman
kepada pembaca.
- Memilih data yang sesuai dengan tema
Setelah menentukan tema dan tujuan penulisan, langkah
selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengumpulkan data atau bahan yang
diperlukan dalam penulisan teks eksposisi. Bahan dapat diperoleh dari buku,
majalah, pencarian di internet, surat kabar, maupun wawancara langsung.
- Membuat kerangka karangan
Sebelum pembuatan karangan eksposisi, terlebih dahulu
membuat kerangkanya secara lengkap dan sistematis.
- Pembahasan dengan mengembangkan kerangka karangan
Setelah kerangka karangan tersusun, mengembangkan
secara lebih lengkap lagi agar ciri-ciri eksposisi dapat tersalurkan, eksposisi
yang bersifat informatif, objektif, dan logis. Dalam karangan ini, pengarang
lebih menjelaskan maksud dari topiknya itu dengan menyertakan bukti-bukti yang
konkret sebagai penunjang dari pembahasan itu.
- Membuat simpulan
Sesuai dengan tujuan menuliskan sebuah karangan
eksposisi, kesimpulan harus sejalan, bahkan harus memperkuat tesis tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar